Kamis, 06 Januari 2011

Pengendalian Kualitas data atribut

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Statistik adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan dan penganalisisannya dan penarikan kesimpulan data dan penganalisisan yang dilakukan. Metode statistika memainkan peranan penting dalam jaminan kualitas. Metode statistika itu memberikan cara-cara pokok dalam pengambilan sampel produk dan informasi di dalam data itu digunakan untuk mengendalikan dan meningkatkan proses pembuatan.
Memasuki era globalisaasi dengan dimulainya perdagangan bebas maka persaingan bisnis antar perusahaan di seluruh dunia akan semakin ketat,terutama persaingan untuk menarik konsumen dalam memperebutkan pangsa pasar. Kualitas hasil produksi menjadi salah satu faktor dasar keputusan konsumen, mereka akan puas apabila produk yang mereka beli sesuai dengan keinginan dan harapannya. Tingkat kepuasan konsumen akan tercermin pada keputusan dalam membeli produk dan melakukan pembelian ulang produk yang dihasilkan suatu perusahaan. Meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap perusahaan sebagai akibat dari kepuasan akan terpenuhinya kebutuhan konsumen. Hal ini penting untuk menjaga nama baik dan reputasi perusahaan.
Pengendalian kualitas produk dalam proses produksi merupakan faktor yang sangat penting bagi dunia industri karena pengendalian kualitas yang baik dan dilakukan secara terus menerus akan dapat mendeteksi ketidaknormalan secara cepat, sehingga dapat segara dilakukan tindakan antisipasinya. Hal ini untuk menjamin mutu produksi atau pelayanan. Makin meningkatnya kemajuan proses produksi makin diperlukan pengendalian kualitas. Kontrol kualitas sangat diperlukan dalam memproduksi suatu barang untuk menjaga kesetabilan mutu.

B.Permasalahan
1. Bagaimana pengendalian kualitas statistik masing-masing produk sepatu?
2. Produksi sepatu mana yang analisis awal proses produksi terjadi di luar batas pengendali statistik (out statistical control) dan apa penyebabnya?

C.Batasan Masalah
1. Data diambil hanya pada produksi sepatu
2. Pengendalian kualitas statistik yang dibahas hanya pengendalian proses statistik.

LANDASAN TEORI

Data Atribut (Attributes Data) merupakan data kualitatif yang dapat dihitung untuk pencatatan dan analisis. Contoh dari data atribut karakteristik kualitas adalah ketiadaan label pada kemasan produk, kesalahan proses administrasi buku tabungan nasabah, banyaknya jenis cacat pada produk dan lain-lain. Data atribut diperoleh dalam bentuk unit-unit ketidaksesuaian dengan spesifikasi atribut yang ditetapkan.
Atribut dalam pengendalian kualitas menunjukan karakteristik kualitas yang sesuai dengan spesifikasi. Atribut digunakan apabila ada pengukuran yang tidak memungkinkan untuk dilakukan.
Grafik pengendali kualitas proses statistik data atribut dapat digunakan pada semua tingkatan dalam organisasi, perusahaan, dan mesin-mesin. Grafik pengendali kualitas proses statistik data atribut juga dapat membantu mengidentifikasi akar permasalahan baik pada tingkat umum maupun pada tingkat yang lebih mendetail.

Langkah-langkah peta pengendali statistik data atribut (besterfield, 1998)
Menentukan sasaran yg akan dicapai
Menentukan banyaknya sampel dan banyknya observasi
Mengumpulkan data
Menentukan garis pusat an batas pengendali
Merevisi garis pusat dan batas2 pengendali

Utk mengetahui kesalahan atau cacat pada sampel untuk setiap kali observasi :

Dimana :
p = proporsi kesalahan dl stp sempel
x = banyaknya produk yg salah tiap sampel
n = bnyknya sampel yg diambil dlm inspeksi

Center line




Dimana :
p = garis pusat peta pengendali proporsi kesalahan
pi = proporsi kesalahan stp sampel/sub kelmpk dlm tp observasi
n = banyaknya sampel yg diambil tiap observasi
g = banyaknya observasi yg dilakukan


Peta kontrol p 3 sigma

Batas Pengendali Atas proporsi Batas Pengendali Bawah proporsi



Peta control p (1 sigma)


Peta control p (6 sigma)









PEMBAHASAN
Data yang diperoleh dari produksi sepatu dalam 25 kali observasi dengan pengambilan sampel 40 pasang sepatu adalah sebagai berikut:
observasi Ukuran sampel Banyak produk cacat Proporsi Cacat Keterangan
1 40 3 0,075
2 40 1 0,025
3 40 1 0,025
4 40 9 0,225 Kesalahan karyawan
5 40 4 0,1
6 40 6 0,15
7 40 2 0,05
8 40 5 0,125
9 40 4 0,1
10 40 3 0,075
11 40 2 0,05
12 40 8 0,2 Keterlambatan bahan
13 40 1 0,025
14 40 1 0,025
15 40 3 0,075
16 40 3 0,075
17 40 2 0,05
18 40 4 0,1
19 40 2 0,05
20 40 2 0,05
Jumlah 800 66 1,65


Garis Pusat p = 66/800 = 0,0825
BPA p = 0,0825 + 3√({0,0825(1-0,0825) )/40} = 0,213
BPB p = 0,0825 - 3√({0,0825(1-0,0825) )/40} = -0,048 = 0

p-chart sebelum revisi


Karena data pada observasi ke 4 ada diluar batas pengendalian maka harus dilakukan revisi,sehingga:

Garis Pusat p = 66-9/800-40 = 0,075
BPA p = 0,075 + 3√({0,075(1-0,075) )/40} = 0,199
BPB p = 0,075 - 3√({0,075(1-0,075) )/40} = -0,045 = 0













p-chart setelah revisi


Garis pusat np = 66/25 = 2,64
BPA p = 2,64 + 3√({2,64(1-0,0825) )} = 7,3
BPB p = 2,64 - 3√({2,64(1-0,0825) )} = -2,02 = 0

np-chart Sebelum Revisi


Karena data ke 4 dan 12 ada kerusakan maka akan dilakukan revisi sebagai berikut:

GP np = 66-9-8/20-2 = 2,7
Dan p = 66-9-8/800-40-40 = 0,068
BPA np = 2,7 + 3√({2,7(1-0,068) )} = 7,45
BPB np = 2,7 - 3√({2,7(1-0,068) )} = -2,05 = 0

np-chart Setelah revisi

Dari chart tersebut terlihat bahwa semua data berada dalam batas pengendali.













PENUTUP
Dari hasil analisis pembahasan maka simpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
Proses pengendalian kualitas produksi sepatu sebagian besar dilakukan oleh bagian produksi. Proses-proses pengendalian atau produksi yang terjadi di bagian tersebut sangat berperan dalam mengurangi produk cacat yang dihasilkan.
Produksi yang dilakukan memiliki 2 kali kesalahan produksi yang mengakibatkan produksi terjadi diluar batas pengendalian sehingga dilakukan revisi,penyebab kecacatan produk tersebut ada pada kesalahan karyawan dan keterlambatan bahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar